Cahaya Suci pada Pintu-Pintu Surga ( Adab Bertasawuf dalam bingkai Syari ) oleh Abdul Wahab Syarani
Penerbit : Risalah Gusti
harga Rp 110.000
Seorang Sufi yang sebenarnya adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya secara ikhlas dan mengutamakan kepentingan orang lain disbanding diri sendiri. Maka ilmu tasawuf tidak lain henyalah ilmu untuk mengetahui bagaimana agar bisa sampai pada tingkatan beramal secara ikhlas. Karenanya, seseorang yang mengamalkan ilmunya dengan niat dan cara yang ikhlas, maka dia adalah seorang Sufi yang sebenarnya.
Asy-Syarani pada zaman itu sudah mencatat banyak orang yang menisbatkan diri dan mengaku-aku kaum Sufi, bahkan juga banyak oknum Sufi yang berusaha mendirikan perguruan tarekat (al-Masyikhah), padahal mereka belum memenuhi syarat-syarat menjadi guru dan tidak mendapatkan izin dari guru sebelumnya. Mereka tidak lain hanyalah mengincar kepemimpinan (riasah) dan ujungnya adalah hubbud-dunya.
Abdul-Wahab asy-Syarani, merupakan penulis Sufi yang amat produktif, diantara tulisannya adalah buku ini, Lawaqih al-Anwar al-Qudsiyyah fi Marifati Qawaid ash-Shufiyyah, yang secara tuntas mengupas tentang adab-adab kaum Sufi, adab murid dengan guru dan bagaimana criteria guru (syekh) yang benar, yang mempu mengantarkan murid ke hadirat Allah, sehingga murid dituntut beradab dengannya.
Penerbit : Risalah Gusti
harga Rp 110.000
Seorang Sufi yang sebenarnya adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya secara ikhlas dan mengutamakan kepentingan orang lain disbanding diri sendiri. Maka ilmu tasawuf tidak lain henyalah ilmu untuk mengetahui bagaimana agar bisa sampai pada tingkatan beramal secara ikhlas. Karenanya, seseorang yang mengamalkan ilmunya dengan niat dan cara yang ikhlas, maka dia adalah seorang Sufi yang sebenarnya.
Asy-Syarani pada zaman itu sudah mencatat banyak orang yang menisbatkan diri dan mengaku-aku kaum Sufi, bahkan juga banyak oknum Sufi yang berusaha mendirikan perguruan tarekat (al-Masyikhah), padahal mereka belum memenuhi syarat-syarat menjadi guru dan tidak mendapatkan izin dari guru sebelumnya. Mereka tidak lain hanyalah mengincar kepemimpinan (riasah) dan ujungnya adalah hubbud-dunya.
Abdul-Wahab asy-Syarani, merupakan penulis Sufi yang amat produktif, diantara tulisannya adalah buku ini, Lawaqih al-Anwar al-Qudsiyyah fi Marifati Qawaid ash-Shufiyyah, yang secara tuntas mengupas tentang adab-adab kaum Sufi, adab murid dengan guru dan bagaimana criteria guru (syekh) yang benar, yang mempu mengantarkan murid ke hadirat Allah, sehingga murid dituntut beradab dengannya.
No comments:
Post a Comment