Tuesday, August 4, 2015

Jual Buku Operasi Fortitude: mengecoh Jerman di Normandia oleh Darma Aji

Operasi Fortitude: mengecoh Jerman di Normandia oleh Darma Aji
harga Rp 68.000
tebal 432 hlm
tahun 2011
penerbit Kompas Gramedia
Sejarah membuktikan, perang intelijen hampir selalu ikut menentukan hasil akhir sebuah peperangan; bahkan turut memastikan kemenangan....
 
SETELAH menaklukkan sebagian besar daratan Eropa dan berada dalam posisi bertahan, Jerman Nazi yakin, suatu saat Sekutu pasti mendaratkan pasukannya di sana. Sebagai antisipasi, Hitler membangun benteng pertahanan di sepanjang pesisir barat Eropa. Panjang Dinding Atlantik itu lebih dari 3.800 kilometer, membentang dari pantai Laut Arktik di Norwegia sampai ke pantai Teluk Biskaya di Perancis Selatan.
 
DIAM-DIAM, para agen rahasia Jerman juga berusaha mati-matian mencari tahu kapan dan dimana Sekutu bakal mendaratkan pasukannya, agar pasukan yang ditugasi mengawal pantai Eropa siaga untuk menggagalkannya. Di lain pihak, Sekutu justru menyembunyikan rapat-rapat rencana invasi besar-besarannya.
 
INILAH buku kisah di balik D-Day, peristiwa pendaratan pasukan Sekutu di Pantai Normandia, Perancis Selatan, 6 Juni 1944. Tak banyak yang tahu, peristiwa pendaratan pasukan terbesar dalam sejarah Perang Dunia II itu sebetulnya didahului perang intelijen antara Abwehr, dinas rahasia Jerman, dan dinas rahasia Sekutu, khususnya MI5 dari Inggris.
 
BAGAIMANA jalannya perang rahasia yang berlangsung sengit itu? Strategi apa yang digunakan MI5 untuk menundukkan para intel Jerman? Kenapa Jerman sampai bisa terkercoh taktik disinformasi yng dilakukan para agen rahasia Inggris?
 
BANYAK buku dan film telah mengupas fakta-fakta sejarah Perang Dunia Kedua (). Tapi, hanya sedikit yang menyingkap aspek perang intelijennya, yang sesungguhnya tak kalah dramatis dibanding pertempuran di medan terbuka.

No comments:

Post a Comment